Selasa, 04 November 2008

Demi Allah, Kalian Telah Menang!, Demi Allah, Mereka Akan Menyesal!

Gemertak geraham kami memendam amarah memuncak. Bagaimana tidak, hari ini, Senin 3 Nop 2008 mereka mempermainkan keluarga kalian yang hendak menjenguk. Alih-alih diberi ijin, mereka melempar tanggungjawab perijinan ke Bali. Keluarga kalian diping-pong. Sementara itu, media tak henti-hentinya meramalkan proses kematian kalian. Mulai dari jadwal, pengiriman jenazah hingga tempat pemakaman. Kurang ajar! Kami sadar, itu semua bagian dari provokasi mereka, sesumbar bahwa mereka merasa menang dan di atas segalanya.


Namun percayalah saudaraku…

Hari ini, boleh jadi kami begitu lemah tak berdaya. Hanya mampu sekadar menggertakkan geraham dan sembilu hati. Hari ini memang keadaan kami seperti itu. Tapi tidak untuk esok! Pengalaman yang kalian torehkan selama ini adalah pelajaran berharga, agar kami bisa bertindak dan bersikap lebih cerdas. Berbuat lebih sempurna dalam sebuah langkah yang terukur dan terencana dalam suatu strategi yang lebih baik dari sebelumnya. Perang ini akan berkembang dalam ruang yang lebih luas sekaligus… mematikan. Sungguh, demi Allah, mereka akan menyesal dan meratapi apa yang mereka lakukan pada kalian, sebagaimana dedengkot mereka menyesal dan meratapi apa yang telah dilakukan di Afghanistan dan Iraq.

Saudaraku….

Sebenarnya kalian tak perlu—dengan sedemikian cara—meminta Usamah bin Ladin agar membalas darah kalian. Tidak perlu, karena masih ada kami di sini. Setelah ketidakmampuan yang mendera kami selama ini, kami akan merasa lebih malu bila persoalan ini harus melibatkan sosok sekaliber beliau. Seolah-olah kami tak pernah bisa melakukan apa yang harus kami lakukan. Namun kami sadar, ikatan perjuangan membuat kalian mampu terbang melintasi gunung dan samudra, untuk “bertemu” dengan beliau, sekadar berbagi rasa atas apa yang terjadi pada diri kalian.

Saudaraku…

Kalaulah malam ini Allah berkehendak memanggil kalian—untuk segera menikmat apa yang telah Ia janjikan selama ini. Sungguh, Ia takkan pernah ingkar janji—itu karunia terbesar bagi kalian. Janji yang sebagian telah Ia kabarkan melalui mimpi yang pernah kalian tuliskan kepada kami. Tentang kepergian kalian berbaju putih…tentang kalian yang akhirnya berhasil pulang kampong, setelah sebelumnya dihalangi banyak orang…

Jasad kita boleh berpisah, namun tidak untuk cita-cita dan sumpah setia yang telah kita ikrarkan bersama. Kematian kalian hanya akan menambah kerinduan kami untuk berjumpa dengan-Nya dalam keadaan terhormat, mati syahid! Peluru yang menembus jantung kalian juga akan mendobrak kedunguan dan kelengahan kami selama ini, yang telah jauh terninabobokkan dunia, menjauh dari cita-cita dan janji setia kita. Darah kalian yang menetes, adalah pupuk yang akan menumbuhsuburkan ladang-ladang jihad yang lebih lebat, ranum dan “bergizi” tinggi, yang membahagiakan hati pemiliknya. Ladang yang tak hanya berada dalam perkebunan milik MMI, Jamaah Anshar Tauhid, GPI, Hizbut Tahrir, FPI, Jamaah Islamiyah, FTJ, atau ladang milik kelompok manapun. Tetapi, ladang yang lebih luas milik ummat Islam. Karena itu, tindak zalim mereka atas hakikatnya adalah kemenangan bagi kalian.

Jadi, kalaupun kami bersedih atas kematian kalian, semata karena kami manusia biasa. Manusia yang kehilangan orang-orang tercinta. Orang-orang yang selalu berada dalam hati kami, dalam relung-relung kenangan terindah, yang akan terus mengilhami kami agar bisa sebaik mungkin menyelesaikan “tugas-tugas” yang diamanahkan-Nya kepada kami. Kisah kalian akan melegenda dalam sejarah perjuangan di negeri ini, laksana mercu suar yang akan memberi petunjuk kepada kami, juga generasi-generasi sesudah kami.

Ya, karena, demi Allah, selamanya, kami takkan pernah rela dan melupakan kezaliman yang kalian—juga saudara-saudara kita lainnya—alami. Demi Allah, mereka akan menyesal! Demi Allah, kalian telah menang!

Fuztum warabbilkakbah!!!
Read More...

Kamis, 23 Oktober 2008

Krisis Keuangan Global AS & Serangan 11 September

Dalam sebuah wawancara dengan Tayseer Allouni, dari Al Jazeera pada tanggal 21 Oktober 2001, Syekh Usamah bin Ladin sejak awal telah memprediksi akan terjadinya kegoncangan ekonomi di Amerika Serikat akibat serangan 11 September 2001. Hari ini, dengan idzin Allah, Amerika menerima kenyataan dari prediksi tersebut dengan terjadinya krisis ekonomi yang melanda negara tersebut yang bahkan mengancam keuangan global.

Saat ini pemerintah Amerika Serikat harus mengeluarkan dana sebesar 700 miliar dollar atau sebesar Rp. 6.500 triliun untuk mengambil alih kepemilikan beberapa bank di negara itu yang terlilit kredit macet. Sementara itu, krisis ekonomi yang diawali dengan kredit macet perumahan ini telah mengakibatkan indeks harga saham di bursa Wall Street merosot tajam. Kondisi ini bahkan telah membuat bursa-bursa saham di dunia anjlok dan mengalami keruntuhan. Bursa saham di Eropa dan Asia termasuk yang paling parah, termasuk di Indonesia yang menutup bursa sahamnya hingga dua hari untuk menghindari terjadinya kejatuhan dan kerugian yang lebih besar.

Pertengahan tahun ini saja, pemerintah telah mengambil alih perusahaan Fannie Mae, Washington, dan Freddie Mac, Mc Lean, Virginia. Bulan lalu, bank sentral Amerika telah mengucurkan dana pinjaman sebesar 85 miliar dollar ke American International Group Inc (AIG), perusahaan asuransi terbesar di dunia. Banks sentral Amerika, Citigroup, dan Wells Fargo terus berunding untuk menyelamatkan aset-aset ekonomi di Amerika. Begitu juga dengan lembaga-lembaga keuangan pelbagai negara di dunia yang sibuk untuk menyelamatkan firma keuangan mereka yang terbelit kredit macet perusahaan di Amerika yang telah mengalami kebangkrutan.

Kegoncangan Pasar Modal, Rapuhnya Ekonomi Amerika

Kerugian ekonomi terbesar dari serangan 11 September 2001 dialami oleh Bursa Efek di New York, di mana pasar transaksi perdagangan Amerika dalam sehari mengalami kerugian sebesar 500 milyar dollar, berarti setengah triliun. Siapa menyangka, secara perlahan namun pasti, kegoncangan pasar modal Amerika pasca serangan 11 September 2001 terus berlanjut dan kini mulai menampakkan dampaknya.

Amerika bukan pertama kali mengalami krisis keuangan yang disebabkan kegoncangan pasar modal. Pada tahun 1929 nilai saham di Amerika berjatuhan dan menimbulkan depresi ekonomi yang sangat parah yang dikenal dengan The Great Depression atau “Depresi Besar” yang mengakibatkan kemelaratan, kelaparan, dan kesengsaraan.

Sayangnya, Amerika tidak mengambil pelajaran atas krisis keuangan yang menimpa mereka. Pola kehidupan mewah, serakah, dan lupa kepada Robb yang menciptakan mereka, membuat mereka sombong dan meneruskan sistem keuangan ribawi yang bertumpu pada pasar modal. Amerika kembali dihantam serangan pada sistem ekonomi pasar modal mereka. Pada Oktober 1987, indeks harga saham di New York kembali anjlok 22 % dalam sehari. Secara global, krisis keuangan juga terjadi di bulan yang sama, Oktober tahun 1997, dimana harga-harga saham di pasar-pasar modal (bursa efek) utama berjatuhan secara dramatis. Awalnya terjadi di Hongkong, lalu merembet ke Jepang, terus ke Eropa, dan akhirnya sampai ke Amerika. Anjloknya harga saham tersebut terjadi secara berurutan dari satu negeri ke negeri yang lain, sebagaimana ‘efek domino’. Kini, juga di bulan yang sama, yakni bulan Oktober tahun 2008, krisis keuangan global kembali terjadi, dimulai dari Amerika, merembet ke Eropa, dan akhirnya juga melanda Asia. Sebuah fenomena yang menunjukkan betapa rapuhnya sistem perekonomian dunia (yang dikomandoi oleh Amerika) melalui pasar modal atau bursa efek.

Amerika dan pemerintahan-pemerintahan yang menerapkan sistem ekonomi yang sama (kapitalis) saat ini sibuk menggelontorkan dana mereka untuk menyelamatkan mesin ekonomi yang mengalami kemacetan. Bank Sentral Amerika mengucurkan dana sekitar US$ 80 miliar untuk American International Group Inc agar tidak bangkrut.


Konggres dan pemerintahan mereka mereka juga menyetujui pengucuran dana talangan sebesar US$ 700 miliar (sekitar Rp. 6.500 triliun) untuk mengambil alih perusahaan dan institusi keuangan mereka yang terlilit krisis kredit macet sektor perumahan.

Sendi kehidupan vital orang Amerika benar-benar mengalami pukulan di saat mereka tuli. Amerika hari ini benar-benar menyaksikan kondisi siaga keamanan yang akan merubah kehidupan serba mewah orang Amerika menuju neraka yang tak tanggung-tanggung.

Kalau dulu Amerika mengeluarkan keputusan-keputusan untuk memberlakukan embargo ekonomi terhadap negara ini atau itu, maka hari ini kita saksikan Amerika malah memerlukan negara-negara yang dulu di embargo ekonominya untuk membantunya keluar dari musibah ini. Ia mulai menadahkan tangannya kepada berbagai negara dan rakyatnya agar mereka sudi membantunya.

Kerapuhan perekonomian Amerika juga sudah mulai terlihat ketika defisit yang terus menerus menimpa neraca perdagangan mereka yang mengakibatkan jatuhnya harga dollar secara dramatis, tanpa ada intervensi di tahun 1987. Pada pedagang saham segera beramai-ramai menjual sahamnya dan mengakibatkan kerugian internasional yang mencapai lebih dari 200 milyar dollar AS dalam beberapa jam saja. Hal ini diawali berkurangnya cadangan emas Amerika hingga hanya mencapai 50 trilyun dolar AS pada tahun 1970. Amerika sudah tidak mampu lagi mengkonversi dollar menjadi emas bila ada permintaan, hingga akhirnya hapuslah keterkaitan dollar dengan emas dan mulai diberlakukannya secara paksa mata uang dollar sebagai sistem mata uang dunia.

Dengan sangat sombongnya, seorang penasihat Clinton untuk keamanan nasional dalam sebuah pidatonya tanggal 21 September 1993 mengatakan :

“Kita harus menyebarkan demokrasi dan ekonomi pasar bebas, karena hal ini akan dapat menjaga kepentingan-kepentingan kita, memelihara keamanan kita, dan sekaligus mendemonstrasikan nilai-nilau anutan kita, nilai-nilai Amerika yang luhur.”

Kesombongan dan kedzaliman Amerika itu dijawab oleh Syekh Usamah bin Ladin melalui 19 orang Pemuda Pemberani dari umat Islam dalam sebuah aksi heroik pada tanggal 11 September 2001. Dengan runtuhnya gedung pusat perekonomian ribawi mereka, WTC, maka runtuh pulalah kesombongan mereka, terbongkarlah betapa rapuhnya sistem keamanan mereka, dan betapa rapuhnya sistem perekonomian mereka. Kini, setelah 7 tahun dari peristiwa tersebut, dunia betul-betul menyaksikan karomah dari peristiwa 11 September 2001.

Serangan 11 September dan Hancurnya Sebuah Tirani

Perekonomian Amerika, salah satu pilarnya bersandar kepada opini keamanan, yang selama ini menganggap Amerika dibentengi berbagai pelindung di sekitarnya serta tidak akan terpengaruh oleh gejolak dunia. Tidak ada seorang pun yang berfikiran bahwa Amerika bisa diserang dan perekonomian mereka bisa ambruk. Mereka menyihir dunia dan sesumbar dengan mengatakan memiliki pasukan kucing sebagai mata-mata dan memiliki pesawat-pesawat sebesar lebah sebagai mata-mata. Omong kosong dan kebohongan Amerika ini dibuktikan oleh keikhlasan seorang Syekh Usamah bin Ladin melalui serangan 11 September. Berikut peryataan beliau, sebulan setelah serangan 11 September :

Saya katakan bahwa kejadian pada hari selasa 11 September di New York dan Washington adalah peristiwa yang besar dalam semua aspek, komentar-komentar yang muncul seputar kejadian tersebut tidak jauh dari hal itu dan kejadian ini masih akan berlanjut. Jika runtuhnya dua menara kembar yang tepat di titik pusat menara merupakan kejadian yang besar maka pertimbangkanlah efek samping yang diakibatkannya setelah itu. Mari kita bicarakan tentang pengaruhnya dalam aspek ekonomi yang masih terasa hingga saat ini. Sesuai dengan daftar yang mereka miliki, bagian dari dinding WTC yang hancur mencapai 16 %. Mereka mengatakan bahwa jumlah (angka) ini adalah sebuah rekor, karena kejadian ini tidak pernah terjadi semenjak pembukaan pasar lebih dari 230 tahun yang lalu. Ini adalah jumlah kehancuran yang besar yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Jumlah kotor perdagangan di bursa efek mencapai 4 trilyun dolar. Lalu jika kita lipat gandakan 16 % dengan 4 trilyun dollar Amerika maka didapatkan keterangan kehilangan yang mempengaruhi persediaan yang mencapai 640 milyar dollar Amerika (atau setara dengan Rp. 5.760 triliun), dengan kehendak dan kemuliaan Allah SWT. Jumlah ini setara dengan neraca keuangan Sudan selama 640 tahun. Mereka telah kehilangan ini karena sebuah serangan yang sukses dengan izin Allah hanya dalam 1 jam terakhir.

Pemasukan perhari bangsa Amerika adalah 20 milyar dollar Amerika. Pada minggu pertama mereka tidak bekerja karena semuanya menderita syok secara psikis atas serangan tersebut, dan bahkan hingga hari ini sebagian dari mereka belum bekerja karena trauma serangan 11 September. Jika kamu melipatgandakan 20 milyar dollar Amerika dalam 1 minggu, maka yang keluar berjumlah 140 milyar dollar Amerika, dan bahkan bisa mencapai lebih besar dari ini. Jika kamu menambahkan 640 milyar dollar Amerika, kita telah mencapai berapa banyak? Rata-rata 800 milyar dollar Amerika. Biaya pembangunan gedung dan konstruksi yang hancur berapa? Mungkin dapat kami katakan lebih dari 30 milyar dollar Amerika. Lalu mereka yang terbakar dalam kejadian ini atau hilang hingga hari ini atau pasangan-pasangan yang terbakar beberapa hari yang lalu? Dari rombongan yang ada di pesawat lebih dari 170.000 pekerja, itu termasuk muatan yang ada di pesawat, perniagaan pesawat, kelompok studi Amerika, dari analisa yang disebutkan bahwa 70 % rakyat Amerika hingga saat ini masih menderita depresi dan trauma psikis setelah kejadian dari 2 menara kembar tersebut serta serangan atas gedung pertahanan Pentagon, puji syukur kepada Allah SWT.

Salah satu hotel terkenal Amerika di kalangan antar benua pun tak luput ikut terbakar dalam kejadian tersebut beserta 20.000 pekerjanya, puji syukur kepada Allah SWT. Orang-orang mengatakan tidak bisa mengkalkulasikan satu persatu kerugian yang mereka derita karena banyaknya korban dan rumitnya kerusakan yang ada, dan bisa jadi skala kerugian yang telah dikalkulasikan sebelumnya lebih meningkat lagi, terima kasih Ya Allah. Bisa kita lihat bahwa jumlah perkiraan kerugian yang terbawah kurang lebih 1 trilyun dolar Amerika. Puji syukur kepada Allah SWT, karena telah mensukseskan secara penuh dan merahmati serangan tersebut. Kami berdo’a kepada Allah untuk menerima saudara-saudara Muslim kita yang menduduki syahid dan menerima mereka untuk dimasukkan pada tingkatan surga yang tertinggi.

Lihat sekarang, Amerika tengah di ujung tanduk krisis keuangan global. Ia seperti sebuah pulau besar yang berada persis di tengah-tengah kekacauan. Hilangnya elemen keamanan dilihat dari hancurnya wibawa negara besar ini, akan terus melahirkan dampak-dampak ekonomi di atas gelombang yang susul menyusul.

Perekonomian Amerika mengalami penyusutan-penyusutan berkelanjutan selama setengah abad lalu, dimana semula lebih dari 50 % produksi dunia, kini mengalami penurunan hingga 25 %. Tidak menutup kemungkinan, penyusutan ini akan terus berlanjut selama puluhan tahun ke depan, dan akan terus mempengaruhi nilai tukar dollar.

Sebenarnya, Amerika membutuhkan berlipat-lipat kerugian seperti ini (serangan 11 September) untuk bisa sadar dari mabuk dan keangkaramurkaannya. Serangan-serangan semacam ini mengakibatkan kehancuran ekonomi, berupa kerugian langsung senilai puluhan milliar dollar, dan dalam tempo singkat kerugian akan bertambah hingga bilangan ratusan milliar dollar serta mengarah sampai satu trilyun dollar; artinya seribu milyar dollar lebih, hanya dalam tempo sekejap.

Bangunan WTC berisi minimal 2.000 pegawai yang bekerja di perusahaan dagang, khususnyan pada bursa efek. Ratusan perusahaan raksasa kehilangan pegawai dan file-file dokumennya. Dua bangunan atau menara kembar saat ini bernilai lebih dari 23 Milyar dollar.

WTC atau menara kembar adalah pusat kekuatan keungan Yahudi terbesar di dunia. WTC bisa juga disebut sebagai pusat bisnis kapitalis amerika. Di gedung kembar jangkung dan gedung-gedung di sekitarnya berputar miliaran dollar dana di dunia. Kompleks WTC disewa tidak kurang dari 430 perusahaan dari 28 negara termasuk AS. Setiap harinya tidak kurang dari 50.000 pekerja dan 140.000 pengunjung memadatinya. Pusat Finansial dan perbankan mendominasi pemakaian gedung modern tersebut, seperti East River Savings Bank, World Financial Center, 90 West Street, Bankers Trust, Marriot Hotel, Gereja Santo Nicholas, juga gedung federal. Tapi yang sangat penting adalah keberadaan dua firma keuangan terbesar dunia milik zionis yahudi, Goldman-Sachs dan Solomon Brothers yang keduanya berkantor persis di gedung kembar WTC. Sejumlah instansi pemerintahan yang terkait uang dan kerahasian juga menyewa ruangan di sana, seperti Internal Revenue Regional Council, U.S. Secret Service, American Express Bank International, Standard Chartered Bank, juga CIA.

Jadi sangatlah tepat jika Syekh Usamah bin Ladin mentargetkan gedung kembar tersebut sebagai upaya untuk meruntuhkan tirani Amerika atas dunia Islam. Gedung WTC yang dalam operasi 11 September memiliki code name The Faculty of Town Planning adalah sebuah simbol Firaunisme yang dengan kesombongannya telah menzolimi jutaan kaum muslimin, hingga akhirnya luluh lantak akibat serangan 11 September 2001.

Radio Suara Amerika menyatakan bahwa harga dari bangunan-bangunan yang runtuh termasuk dua menara WTC, hingga hari ini mencapai 45 Milyar dollar. Gubernur New York mengatakan bahwa mereka memerlukan waktu enam bulan untuk menghilangkan reruntuhan dan operasi pembersihan dengan beban biaya yang harus dikeluarkan 20 Milyar dollar sebagaimana yang telah dianggarkan khusus oleh Konggres.

Perusahaan asuransi mulai kehabisan akal untuk membayar ganti rugi. Harian Daily New York menyebutkan bahwa biaya ganti rugi yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi mencapai 25 Milyar dollar. Kejadian ini mengakibatkan 108 ribu orang kehilangan pekerjaan. Dinas perpajakan mengalami kerugian hingga 3 Miliar dollar. Kerugian usaha perhotelan hingga hari ini mencapai 7 juta dollar perhari.

Efek dari serangan 11 September juga merambah ke Eropa. Sebanyak lebih dari 68 ribu karyawan di non-aktifkan, hanya di pabrik pembuatan pesawat di Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan Amerika mengajukan bantuan dana pertama kepada pemerintah sebesar 24 Miliar dollar,Dalam sidangnya di Brussel, para komisaris perusahaan penerbangan juga menyatakan turunnya penjualan pesawat hingga dua milyar dollar, turunnya penjualan suku cadang pesawat hingga 6.5 milyar dollar di tahun 2002, dan 6,7 milyar dollar di tahun 2003.

Diperkirakan produktivitas dunia secara global mengalami penurunan sebanyak 747 milyar dollar, artinya 2,2 % dari pendapatan dunia tahun 2002 sebagaimana disebutkan dalam laporan yang dipublikasikan Biro Kajian Ekonomi di London. Laporan itu mengatakan bahwa kerugian yang dialami Inggris saja mencapai 20,16 milyar dollar tahun depan. Presenter dari laporan itu, Douglas Makola Mist, mengatakan : “Semua kerugian yang teranalisa ini adalah ketika dalam kondisi tidak ada aksi serangan lain atau reaksi berupa perang, kalau itu terjadi lagi, kerugian akan semakinberlipat ganda.”

Sektor transportasi Amerika akan terkena imbasnya secara langsung. Kekayaan Amerika akan terkuras habis untuk membayar ganti rugi serta untuk anggaran khusus mengadakan persiapan-persiapan militer yang merupakan anggaran nomer satu yang menelan dana 40 milyar dollar. Sementara perekonomian Amerika sebelum terjadinya serangan ini sedang menghadapi kemunduran cukup serius. Semua indikasi yang ada mengisyaratkan bahwa itu akan terus berlanjut dan semakin dalam saja. Jika dibandingkan, krisis ekonomi yang melanda AS kali ini hampir sama atau bahkan lebih besar dari krisis ekonomi dalam tiga dasarwarsa selama abad dua puluh.

Kini, berbagai upaya tengah dilakukan Amerika dan hampir seluruh negara di dunia untuk menyelamatkan kerapuhan perekonomian ribawi kapitalis. Serangan 11 September 2001 memicu dan meruntuhkan secara cepat kerapuhan dan kepalsuan sistem perekonomian buatan manusia ini. Krisis keuangan global ini bisa saja, atas idzin Allah SWT, merupakan titik awal berakhirnya sebuah tirani, yakni Amerika. Kita memohon kepada Allah agar memperlihatkan keruntuhan dan kehancuran Amerika segera. Kita juga memohon kepada-Nya agar mencabik-cabik kekuasaan mereka, mencerai-beraikan persatuan mereka, menggoncangkan pijakan kaki mereka, mengalahkan serta menjadikan mereka sebagai ghanimah baridah (rampasan perang yang diperoleh dengan mudah, tanpa harus berperang) untuk kaum Muslimin.

Wallahu’alam bis Showab!

M Fachry, International Jihad Analys Ar Rahmah Media
http://www.arrahmah.com

Read More...

DON’T VOTE STAY MUSLIM

Apa hukumnya orang-orang yang terlibat dalam pemilihan umum dan yang memberikan suara (nyoblos) ?

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa dan semoga keselamatan dan Rahmat-Nya senantiasa terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat, serta seluruh pengikutnya.

Agar dapat menjawab pertanyaan yang sangat penting tentang berpartisipasi di dalam pemilu dan memberikan suara untuk para calon legislatif, baik DPR maupun DPRD, Kita harus mengetahui realitas atau hakikat fakta, karena kaidah syara’ menyatakan bahwa bagian paling penting untuk menilai suatu persoalan adalah memahami persoalan tersebut atau mengetahui hakikat faktanya.

Dalam hal ini kita harus mengetahui realitas atau hakikat fakta dari dua hal, yaitu;

1. Badan legislatif (DPR atau DPRD) yang mana beberapa calon ingin berpartisipasi di dalamnya dan,


2. Pemilihan dimana orang-orang terlibat di dalamnya yaitu dengan memberikan suara (nyoblos).

Kita harus ingat bahwa bagian dari ke-Imanan dan percaya kepada Allah SWT adalah At-Tauhid yang berarti mematuhi, mengikuti, menyembah dan meng-agungkan Allah SWT semata, tanpa menyekutukan Dzat-Nya atau gelar-Nya dengan sesuatu yang lain, dan sebaliknya menyekutukan Dzat-Nya dan gelar-Nya dengan segala sesuatu yang lain adalah perbuatan syirik, yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam, dan itulah mengapa At-Tauhid sebagai dasar dari rukun Islam. Salah satu dari gelar-gelar-Nya adalah Ia adalah Maha Pembuat Hukum (Al-Hakim) dan Maha Memerintah (Al-Mudabbir) dan Dia mempunyai hak kekuasaan yang mutlak untuk memerintah dan membuat hukum, yang tak satupun dapat menggantikan kekuasaan mutlak-Nya ini. Allah SWT berfirman:

”Keputusan itu hanyalah Kepunyaan Allah” (QS 12 : 40)

Dan Allah juga berfirman :

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasulnya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasulnya maka sungguhlah dia akan sesat, sesat yang nyata”
(QS 33 : 36)

Setelah menentukan dua fakta di atas marilah kita meneliti realitas atau hakikat fakta dari Dewan legislatif.

Para pakar hukum menyebutkan bahwa Badan Legislatif adalah lembaga untuk mengesahkan hukum, sedangkan orang yang bergabung di dalamnya disebut anggota dewan, yaitu para wakil dan utusan rakyat yang telah dipilih oleh rakyat (baik pusat maupun daerah).

Tidak ada perbedaan diantara mereka, baik yang ada di Negara-negara Timur atau Barat bahwa fungsi utama dari dewan legislatif (parlemen) adalah untuk membuat hukum (Undang-undang). Oleh karena itu, kita dapat menyebutkan beberapa tugas utama dari Badan Legislatif (DPR/DPRD) adalah : Membuat dan mengesahkan Undang-undang (UU)

Adapun sumber-sumber pembuatan UU di DPR/DPRD adalah :

1. Pikiran dan keinginan-keinginan dari para wakil rakyat dan menteri sebagai wakil rakyat.
2. Lembaga-lembaga Internasional atau juga disebut hukum Internasional.

Aqidah sebagian besar orang-orang di dunia sekarang ini adalah sekularisme, yang menyatakan bahwa :

Tuhan hanya mempunyai kedaulatan di surga atau di dalam masjid atau di gereja dan tempat-tempat peribadatan, sebaliknya manusia yaitu rakyat mempunyai kedaulatan di bumi dan seluruh aspek kehidupan, kecuali agama.

Menurut aqidah sekulerisme, agama adalah suatu urusan pribadi antara seseorang individu dengan Tuhan atau sesuatu yang diagungkan seperti matahari, sapi, patung, orang, dan lain-lain.

Ini adalah realita yang terjadi di badan legislatif (parlemen) dan dasar bagaimana badan tersebut dibangun.

Mengenai realitas ‘nyoblos’; pemilih atau orang yang memberikan suaranya, mempunyai kedaulatan umum karena rakyatlah yang membuat hukum untuk urusan mereka sendiri di dalam masyarakat. Karena mereka memiliki kedaulatan, maka mereka menentukan suatu mekanisme dalam memilih para wakilnya, yang menjadi wakil rakyat untuk membuat hukum(UU) dan memerintah atas nama kepentingan-kepentingan mereka sendiri.

Hal ini diwujudkan dalam prinsip politik sekuler (demokrasi) yang menyatakan bahwa :

‘Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat’

oleh sebab itu kita dapat menyimpulkan bahwa rakyat berhak untuk membuat hukum atau undang-undang.

Realitas dari pemilih adalah dia sebagai orang yang memilih wakilnya, yang menghasilkan fakta bahwa dia juga bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan oleh wakilnya. Tugas para wakilnya disini adalah membuat hukum (UU) supaya dapat mengatur semua kepentingan rakyat.

Ringkasnya, badan legislatif (DPR/DPRD) atau parlemen (dalam sistem politik Barat) adalah sebuah badan yang membuat hukum (UU), rakyat adalah raja, dan sumber pembuatan serta penetapan hukum (UU), dan para wakil rakyat dipilih oleh rakyat untuk membuat serta menetapkan hukum (UU) atas nama rakyat.

Hukum terhadap hal ini adalah :

1. Seseorang yang percaya bahwa Allah SWT bukan satu-satunya pembuat hukum (UU) dan penguasa tunggal, adalah seorang yang tidak beriman (kafir).

2. Seseorang yang percaya kekuasaan Allah SWT tetapi menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain dan menentang bahwa dia sebagai pembuat hukum dan penguasa tunggal adalah seorang yang musyrik yang menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.

3. Seorang muslim yang memberikan suara untuk memilih wakilnya, dan telah mengetahui bahwa badan legislatif (DPR/DPRD) adalah sebuah lembaga untuk membuat hukum (UU) adalah seorang yang ingkar terhadap agama.

4. Seorang muslim yang berpartisipasi dalam pemilihan untuk menjadi seorang wakil rakyat (DPR/DPRD) dan dia telah mengetahui realitas badan legislatif (parlemen) adalah seorang yang ingkar terhadap agama.

5. Seorang muslim yang tidak mengetahui realitas badan legislatif (parlemen) dan dia memberikan suara maka dia berdosa, karena dia tidak mencari status hukum dari perbuatannya, sebelum melaksanakan perbuatan tersebut. Kaidah syara’ menyatakan bahwa setiap perbuatan, lisan atau fisik, harus didasarkan pada hukum syara’ yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-sunnah.

6. Seorang muslim yang berpartisipasi nyoblos untuk memilih para wakilnya, apakah wakilnya itu muslim atau non muslim, karena mendasarkan tindakan pada suatu pendapat yang menyesatkan dari seorang rasionalis sekuler atau ulama sekuler, maka persoalan ini harus dijelaskan kepadanya. Karena pemahaman bahwa Allah adalah satu-satunya pembuat hukum adalah sesuatu yang harus diketahui dari Dienul Islam sebagai suatu kebutuhan, sehingga ketidaktahuan tentang hal ini tidak bisa dijadikan sebagai sebuah alasan, oleh karena itu dia berdosa.

7. Keadaan yang bisa dijadikan alasan untuk terhindar dari kesalahan itu adalah orang yang baru masuk Islam (muallaf), atau seorang yang betul-betul bodoh dan atau seseorang yang tidak mengetahui tentang sesuatu yang seharusnya diketahui sebagai kebutuhan dari Dienul Islam dikarenakan dia hidup di bawah hukum kufur dan hidup di tengah-tengah orang-orang non muslim. Persoalan ini harus dijelaskan kepada mereka tetapi jika mereka tetap melanjutkan untuk memberikan suara (nyoblos) karena mengatakan bahwa mereka mempunyai pendapat yang berbeda maka mereka berdosa.

Dalil syar’i untuk fatwa di atas adalah firman Allah SWT :

“Dengan kembali bertaubat kepadaNya dan bertakwalah kepadaNya serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." (QS. 30 : 31)

Juga firman Allah :

”Dan dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutunya dalam menetapkan keputusan” (QS 18 : 26)

Dan juga sudah sangat dikenal dalam Islam bahwa hukum apapun selain hukum Allah adalah Thaghut dan Allah mengancam orang-orang yang merujuk kepada Thaghut :

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang telah diturunkan dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut padahal mereka telah diperintahkan mengingkari thaghut itu.Dan syetan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya”
(QS 4 : 60)

Telah disampaikan mengenai keadaan tentang ayat di atas bahwa orang-orang munafik mengaku dirinya muslim tetapi ketika berselisih, mereka justru merujuk kepada keputusan-keputusan yang diciptakan para wakil rakyat (ketika itu) sebagai pembuat hukum (UU) seperti Amru Bin Luhay,Al-Khuzaa’ie dan Ka’ab Bin Al-Ashraef bersama-sama dengan para rahib, pendeta dan para wakil rakyat yang lain yang telah terbiasa membuat hukum (UU) untuk mereka, daripada merujuk kepada Rasulullah dan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Mengenai orang-orang yang telah tersesat dan telah jatuh pada kemungkaran dan kemaksiatan yang nyata ini Rasulullah SAW berkata “

“Salah satu yang sangat saya takutkan dari ummatku adalah adanya pemimpin-pemimpin yang sesat yang mengarahkan sebagian dari ummatku untuk menyembah berhala dan mengarahkan sebagian yang lain untuk mengikuti orang-orang musyrik”.

Sehingga siapapun yang memilih dan mengikuti para pembuat hukum (UU) yang sesat tersebut, maka nyata-nyata mereka telah memilih seorang raja untuk membuat hukum (UU) untuk mereka. Hal ini berarti mereka telah menyekutukan Allah karena mencipta hukum dan memerintah hanyalah hak Allah semata.

”Manakah yang baik, Tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya.Allah tidak menurunkan suatu keterangan mengenai nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain dia. Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
(QS:12:39-40)

Hal ini adalah realitas suatu aqidah baru yang menyatakan bahwa kedaulatan di tangan manusia yang telah diikuti sebagian besar orang sekarang ini. Oleh karena itu apapun yang telah dilakukan seseorang sebagai perbuatan yang baik dan juga apapun yang telah dilakukan seorang muslim seperti sholat, puasa dan perbuatan baik yang lain, tetapi setelah itu melakukan kemungkaran ini dan tidak bertaubat dari kemungkaran ini maka seluruh perbuatan baiknya itu menjadi sia-sia, Allah SWT berfirman :

”Itulah petunjuk Allah, yang dengannya dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya diantara hamba-hambanya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amal-amalan yang telah mereka kerjakan”(QS 6 : 88)

Dan bagi orang-orang yang mengatakan bahwa kami tidak menyebut mereka ‘Pencipta’ tetapi kami hanya menyebut mereka ‘Pemerintah’, maka mereka harus segera mengingat firman Allah SWT :

”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah Tuhan Semesta Alam” (QS 7 : 54)

Oleh karena itu tidak seorangpun yang diperbolehkan untuk disekutukan dengan-Nya, sebagai Dzat yang Maha Pencipta sama halnya tidak seorang pun yang berhak untuk menyekutukan-Nya, sebagai Dzat Yang Maha Memerintah dan Dzat Yang Maha Membuat Hukum.

Mengenai orang-orang yang telah disesatkan oleh yang lain dan telah melakukan kemaksiatan ini, maka itu adalah sebuah kesalahan mereka, kami menasehati mereka untuk takut kepada Allah dan tidak melakukan kemaksiatan ini lagi, karena Allah SWT akan mengampuni hambanya yang telah melakukan suatu perbuatan tanpa kesengajaan, tetapi dia tidak akan pernah mengampuni hambanya yang melakukan perbuatan itu dengan sengaja, sampai mereka berhenti dan minta ampun kepadanya. Allah SWT berfirman :

”Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu”(QS 33 : 5)

Sehingga kesalahan yang dilakukan tanpa kesengajaan adalah akan diampuni seperti yang telah diceritakan oleh Rasulullah SAW tentang seorang Badui yang telah kehilangan ontanya di padang pasir bersama dengan seluruh pakaian dan airnya dan kemudian dia menemukan ontanya setelah kehilangan seluruh harapan hidupnya dan telah bersiap menghadapi kematian. Allah SAW mengirimkan ontanya kembali kepadanya dan dia memohon seraya berkata : “Ya Allah kamu adalah Hambaku dan aku adalah Rajamu. Berkenaan dengan hal ini Rasulullah SAW berkata “Sesungguhnya dia melakukan kesalahan itu karena dia tenggelam dalam kebahagiaan”.

Sangatlah berbeda antara orang yang memilih atau memberikan suara karena ketidaktahuan, mengira bahwa apa yang dilakukannya itu adalah perbuatan yang baik dengan orang yang melakukan kejahatan itu dengan sengaja. Dia mengajak orang-orang untuk berpartisipasi dalam pemilihan dan memberi suara, mengumpulkan dana, kampanye, mendirikan posko-posko, menulis dan menyebarkan selebaran, mengundang para wakil rakyat di rumah Allah (masjid) memberi mereka hadiah, menjamu mereka dan bahkan mengorbankan Tauhid agar dapat dipilih atau dapat memberikan suara karena mengira mereka mendapatkan keuntungan darinya. Adalah sangat berbeda orang-orang seperti ini dengan seorang Badui yang telah disebutkan dalam cerita di atas yang melakukan kesalahan karena ketidaksengajaan.

Akhirnya kami ingin menekankan disini bahwa tujuh fatwa di atas tidak termasuk orang-orang yang memilih atau memberikan suara karena di bawah tekanan dan paksaan, atau murni karena ketidaktahuaan, atau orang yang telah disesatkan tanpa ada penjelasan padanya. Ini adalah salah satu dari malapetaka yang telah mempengaruhi kehidupan kaum muslimin di belahan bumi ini.

Kami berdo’a kepada Allah SWT semoga mereka segera sadar akan kesalahannya dan semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk beraktivitas dalam rangka melaksanakan perintah-Nya dan menegakkan agama-Nya, sehingga kedaulatan hanya milik Allah semata, dan kejayaan Islam segera menaungi seluruh bagian bumi ini. Segala Kemuliaan dan Pujian semata-mata hanya untuk-Nya.

Ya Allah…saksikanlah, kami telah menyampaikannya !

sumber: almuhajirun.com
Read More...

Mujahidah dari Bumi Jihad

Aku Wanita Mujahidah Sejati…
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad..
Bilakah khan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad..
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad..
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya..
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah
Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah

Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba…
Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam..
Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia…
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku…
Bulat tekadku untuk menemanimu…

Aku Wanita mujahidah pilihan…
Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad…
Bilakah khan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an…
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad…
Andai tak siap bisa kau pilih…
Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku…
terlebih keluh kesahku…

Tak mungkin aku memilihmu…
bila yang fana lebih kau cinta…
Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota…
lezatnya makanan dan lajunya makar durjana…
Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu…
dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu…

Meniti jalan panjang di medan jihad…
Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah…
serta debu yang beterbangan,
keringat luka dan kesyahidan pun terulang…
Jika masih ada ragu tertancap dihatimu…
Teguhkan `azzam`ku tuk lupa akan dirimu…

Aku wanita dari bumi Jihad…
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad…
Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan…
tepiskan semua mimpi yang tak berarti…
Adakah yang siap mendamaikan Hati ??
Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri…
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan…
Yang melepasku dengan selaksa do`a…
meraih syahid… tujuan utama…
Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu…
Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini…
Read More...

Road to 911 - Hancurnya Sebuah Tirani (JM 3)

Amerika tengah diguncang kriris keuangan yang parah. Pemerintahan mereka harus mengeluarkan dana sebesar 700 miliar dolar atau setara dengan Rp. 6.500 triliun untuk menyelamatkan krisis yang disamakan dengan The Great Depression yang pernah terjadi di tahun 1929. Adakah kaitan krisis keuangan tersebut dengan serangan 11 September 2001 ?

Syekh Usamah bin Ladin dalam sebuah wawancara dengan Tayseer Allouni, dari Al Jazeera pada tanggal 21 Oktober 2001, telah memprediksi akan terjadinya kegoncangan ekonomi di Amerika Serikat akibat serangan 11 September 2001.

Faktanya, kerugian ekonomi terbesar dari serangan 11 September 2001 dialami oleh Bursa Efek di New York, di mana pasar transaksi perdagangan Amerika tersebut dalam sehari mengalami kerugian sebesar 500 milyar dollar, berarti setengah triliun. Siapa menyangka, secara perlahan namun pasti, kegoncangan pasar modal Amerika pasca serangan 11 September 2001 terus berlanjut dan kini mulai menampakkan dampaknya.

WTC atau menara kembar adalah pusat kekuatan keungan Yahudi terbesar di dunia. WTC bisa juga disebut sebagai pusat bisnis kapitalis amerika. Di gedung kembar jangkung dan gedung-gedung di sekitarnya berputar miliaran dollar dana di dunia. Kompleks WTC disewa tidak kurang dari 430 perusahaan dari 28 negara termasuk AS. Setiap harinya tidak kurang dari 50.000 pekerja dan 140.000 pengunjung memadatinya. Pusat Finansial dan perbankan mendominasi pemakaian gedung modern tersebut, seperti East River Savings Bank, World Financial Center, 90 West Street, Bankers Trust, Marriot Hotel, Gereja Santo Nicholas, juga gedung federal. Tapi yang sangat penting adalah keberadaan dua firma keuangan terbesar dunia milik zionis yahudi, Goldman-Sachs dan Solomon Brothers yang keduanya berkantor persis di gedung kembar WTC. Sejumlah instansi pemerintahan yang terkait uang dan kerahasian juga menyewa ruangan di sana, seperti Internal Revenue Regional Council, U.S. Secret Service, American Express Bank International, Standard Chartered Bank, juga CIA.

Jadi, tepatkah jika Syekh Usamah bin Ladin mentargetkan gedung kembar atau WTC sebagai upaya untuk meruntuhkan tirani Amerika atas dunia Islam ? Bagaimanakah lika-liku perjalanan operasi 11 September yang mencengangkan dunia tersebut ? Dapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut hanya di Jihad Magz Edisi 3, Road To 911, Hancurnya Sebuah Tirani.

Official Website: http://www.jihadmagz.com

*Dapatkan Segera di Toko Terdekat Anda, Atau hubungi (021) 6884 1087
Read More...

Minggu, 19 Oktober 2008

Renungan Perindu Bidadari..

Hmmm....
ketakutan dalam menjalani kehidupan..
alasan bagi manusia yg selalu meyingkirkan Sang Pencipta, Allah!
yang menciptakan manusia, dan yang selalu Menjaga Makhluk yang DiciptaNya..
Apa arti sebuah perjuangan kalau selalu dalam ketakutan..
mengapa harus takut pada makhluk yang diciptakan dari tanah..
mengapa harus takut, kalau surga udah jelas buat tentara Allah...
mengapa dan kenapa...??


Subhanallah...aku selalu menitiskan airmata..
disaat banyak orang yang aku cintai dari sahabat terdekatku takut dalam berjuang..
ujian yang diberikan oleh Allah, selalu akan melahirkan dua hal..
antara Istiqomah dalam berjuang..
atau jatuh dipersimpangan jalan...
antara menjadi ahli Surga..ataupun sebaliknya...

Yang menentukan jalanmu, adalah kamu sendiri..
dan yg bisa merubah dirimu, hanya kamu..
kamu berani, kamu akan mati...
kamu takut, kamu juga akan ditaqdirkan untuk mati...
terserah aja jalan mana yang kamu akan pilih...

Surga itu indah, namun tidak semudah itu kau akan menggapainya...
Neraka itu panas, namun ia tampak begitu indah dan mudah utk kau gapai...
Ingatlah, akhir hidup ini..
Hanya bisa ditentukan oleh amalan yang kita lakukan...
jika kamu sukses..pasti bidadari bermata jeli menunggumu...
menunggu buat menjadi suaminya utk selamanya..

Hasbunallah, wa ni'mal wakill...

by: Prince of Jihad
Read More...

Aku

Apa gerangan yang dilakukan musuh pada diriku
Aku, sungguh surgaku ada di hatiku
Dan taman-taman yang indah ada di dadaku

Ia selalu terus ada tetap bersamaku
Dan selalu ikut kemana saja kepergianku
Tak seorangpun bisa merampasnya dariku

Aku, andai mereka sampai membunuhku
Maka itulah waktu khalwat bersama Tuhanku

Dan jika mereka berani membunuhku
Sungguh, itulah bentuk kesyahidan bagiku
Dan merekapun akan segera menyusul kepergianku

Dan jikalau mereka dari negeri ini mengugusurku
Maka ku anggap itulah bentuk wisataku

Aku adalah aku yang mengerti benar jalan hidupku
Aku takkan pernah peduli dengan orang yang mencelaku
Selagi Allah tetap ridha dan mencintaiku

Aku tahu bahwa thaghut tidak menyukaiku
Tapi itu tidak masalah selama aku ada di jalan Tuhanku
Dan mana mungkin syaitan menyukai ajaran Nabiku

Tauhid akan kujunjung di atas kepalaku
Dan Pancasila syirik kan ku injak dengan kakiku

Hukum ilahiy ku angkat tinggi dengan tanganku
Dan undang-undang kafir kan ku tebas dengan pedangku

Enyahlah hai hamba thaghut, kalian adalah musuh abadiku
Dan aku adalah musuhmu sepanjang hidupku

Bila kalian ragu dengan ajaran tauhidku
Dan merasa benar dengan ajaran musuh Tuhanku
Mari kita mati bersama ! kamu dan aku.. by prince of jihad
Read More...